Kamis, 05 November 2015

Idola November

Pantas saja jika malam ini mataku memilih terbuka
Pantas saja jika malam ini semangatku masih tersisa
Ternyata hujan datang tiba tiba
Menjadi musik untuk mereka yang sedang berpelukan
Menjadi teman untuk dia yang kesepian
Menjadi hura untuk yang dinantikan
Menjadi sendu untuk dia yang malang
Menjadi candu untuk dia yang menginginkan
Menjadi pilu untuk dia yang terabaikan

Entah ini hiperbola atau semacamnya aku tak paham
Tapi biar aku utarakan . .

Jika aku ditanya, parfum apa yang sekarang mahal harganya?
Ku jawab, parfum air hujan lah yang paling mahal
Kau tau kenapa?
Karena sudah hampir setengah tahun aku tak mencium baunya
Sebentar . . 
Biar kupejelas, maksudku adalah bau air hujan yang menembus sela-sela tanah

Ya . .
Baunya . . 
Baumu hujan, sungguh sederhana tapi melekat
Takkan pernah terlupa walau kau tak muncul separuh abad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar