Minggu, 13 Maret 2016

"R.M Luwes"


Tidak banyak yang tidak tahu dengan kehidupan malam
Kebanyakan sudah tahu, yang tidak tahu itu hanya mereka yang...
bisa dibilang 'pura-pura tidak tahu'
Atau...yang hanya tahu sebatas tahu

Pernah suatu malam dalam sebuah perjalan, aku melihat sebuah pemandangan...
Pemandangan yang sebelumnya kurasa tak pernah terperhatikan
Mulanya aku mencari pengalihan, kuamati keadaan di luar jendela
Lucunya, saat itu aku menjadi seperti anak TK yang baru bisa membaca
Aku memulai membaca setiap tulisan berhuruf besar dari mulai baliho sampai plang
Aku lupa nama unik apa saja yang saat itu kulihat
Namun ada satu yang sampai saat ini masih teringat jelas "R.M Luwes"
Aku senyum senyum sembari mencerna makna dari nama 'rumah makan' luwes
karena di tempatku aku belum pernah mendapati plang yang uniknya seperti itu

Aku tertawa kecil membacanya...
Selagi hanyut dalam gelak tawa kata 'luwes', pandanganku kembali lagi untuk menatap ke arah luar
Sekarang bukan sekedar plang yang aku perhatikan, aku mulai memperlebar jarak pengawasanku
Terlihat dibalik plang-plang itu ada rumah hidup dibelakangnya
Rumah-rumah yang sengaja membuka 'lawangnya' untuk para tamu yang sudah ditunggu kedatangannya
(Atau malah sebenernya tidak ditunggu?)

Disetiap rumah terlihat juga hiasan lampu kerlap kerlip yang sepertinya sengaja ditempel untuk memberikan sebuah tanda
Adapun kursi-kursi sengaja ditempatkan di pekarangan rumah yang letaknya tidak begitu jauh dari bahu jalan
Yaa...mungkin tepatnya seperti sebuah ruang tamu yang dialihkan ke luar rumah (mungkin...)
Satu persatupun penghuni rumah mulai keluar untuk menyambut para tamu yang hendak singgah
Duduk-duduk santai sembari bercengkrama di kursi-kursi yang sengaja disetting setengah lingkaran
Ada juga yang menggunakan sofa merah marun dengan meja bulat di bagian tengahnya
Semua bag sebuah kesatuan yang tak terpisahkan dari sebuah ilustrasi jalan pantura di malam hari
Rumah-rumah itu... para penghuninya... kursi-kursi yang sengaja diposisikan menjadi setengah lingkaran...
Semuanya seperti cerita yang selalu diceritakan orang-orang...meski aku tau tidak semua bahu jalan pantura seperti itu, itu hanya secuil, sebagaian, dan se... se.. lainnya... salah jika distereotypekan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar