Minggu, 31 Juli 2016

Day 11: . . .



Katanya Cinta, tapi kok bilangnya kasihan?

Katanya Cinta, tapi kenapa ada kalah dan menang?

Memangnya anda sedang sparing?

#30harimenulispuisi

Edisi baper HIMYM #Tracy #Themother #TracywhenmeetsBarney 

Rabu, 27 Juli 2016

Day 10: Bisakah aku bermimpi untuk yang kedua kali?


Umurku bertambah tapi pikiranku tertutup
Tertutup bisingnya kebutuhan hidup yang ruwet bagai keset kamar mandi yang tak diganti satu dekade lamanya
Dulu dengan mudahnya aku bermimpi ingin jadi A, B, C
sekarang aku mulai lupa apa ABC itu
Ketika ingin bermimpi sekali lagi. yang ada hanyalah...
Aku tak tau bagaimana caranya
...

Kini aku tak tau caranya bermimpi
padahal dulu itu semudah bermain congklak
tapi sekarang sesulit mencari lawan saat main petak umpet
Pelik


#30harimenulispuisi

When I was just a little girl...I asked my mother what will I be?

Sabtu, 23 Juli 2016

Day 9: Pagi Buta


Syukurku hari ini
diperdengarkan heningnya pagi buta
diizinkan untuk sekedar membuka jendela
dan keluar menyapa bukit nun jauh disana
kemudian berpuisi terlunta-lunta
nikmat Tuhan tiada tara
Ahoi

Masih di tempat KKMT-September 2015

Jumat, 22 Juli 2016

Day 8: It's about July and July



There is a month between July and July
guess what?
Of course July

But, why must July?
Because July have a power to change everyone
She can be so hot, so cold or even both

She can be prettier with her warm
She can be colder with her rain

But now...
July want everyone see her pretty with the wind
clouds, sun and the rainfall in one time
Then everyone will realize she's not pretend to be the one
because she's only the one
and no one similar

That's about July

#30harimenulispuisi


Dear little girl, you are not the same like the others. Everyone is different. Pretend to be someone is not simple as pretend to be yours(elf). 

#ciebaper #mirrordirisendiri

Day 7: Semuanya ada karena berpasangan



Andai mentari tak pernah membakar kulit-kulit mereka-mereka yang ketakutan,
mungkin hujan juga tak akan pernah selamanya dirindukan

Begitupun dengan malam, jika saja ia tak pernah datang, 
mungkin sore takkan pernah terkenang oleh setiap orang
 digambarkannya warna-warna oranye untuk hiasan 
yang ditempelkan dari pertengahan melambung sampai ke khyangan

Sungguh indah dunia ini jika kau umpamakan dulu dari ketiadaan, dari kepincangan, dari semua semua yang sendirian
setelah itu, barulah kau paham semua itu berpasangan

#30harimenulispuisi

Day 6: Apa apa yang semu seperti kenangan

Ada bayangan semu yang lewat disuatu malam
Kadang warnanya menebal tapi tak jelas terlukiskan
Semakin lama semakin tak jelas rupa dari bentuknya


Oh ternyata...
Kenangan


Apa apa yang terlihatnya samar 
tapi sebenarnya akan nampak jelas jika dipikirkan

RumahKKMT067-September2015

Karena suatu hal dan lainya, #30harimenulispuisi-nya jadi ndak kegarap selama beberapa hari ke belakang. Tapi ini masih mau diterusin kok hehe...dibaca terus yaa (ngarep banget ada yang baca). Oiya, mungkin hari ini ada beberapa puisi yang akan di posting sebagai hutang hari-hari kemarin :')huhuuu. 

Senin, 18 Juli 2016

Day 5: Bukan tentang kereta, tetapi mereka


Jika melihat sepasang muda mudi yang berbagi kasih di keramaian itu "sudah terlalu biasa"
Terlebih lagi bagi sebagian yang status KTPnya belum "kawin"
Tapi melihat sepasang kekasih yang cintanya seumur hidup... itu baru luar biasa

Lain dari biasanya, aku selalu bosan jika menunggu kereta bagianku untuk tiba
Tapi untungnya kemarin tidak, aku memergokki seorang wanita dan pria paruh baya yang sedang kasmaran layaknya tiga puluh atau empat puluh tahun kebelakang
Di arah jam sembilan tempatku berdiam, sengaja ku perhatikan sepasang merpati itu sedang asik bercengkrama, menunggu si ulil yang akan datang dari arah barat
Sesekali kulihat mereka terdiam, memandang hangat ke lawan matanya, kemudian tertawa...
Romantis memang yang seperti itu



15 Juni 2016
Setengah delapan - Stasiun Kiaracondong 

Kamis, 14 Juli 2016

Day 4: Wanita kurang sukur


Seperti biasa setelah bangun dari tempat aku melepas lelah
Aku tak pernah lupa menyapa kembaranku
Ku ucapkan ‘Selamat pagi cantik, siap untuk hari ini?’
'...'
Mengapa kau diam?
Tunggu, tunggu . . . nampaknya hari ini ada satu komedo bersemayam di keningmu, hah?
Apa menurutmu itu mengganggu? Apa? Coba perhatikun dulu! Auramu jadi agak redup ya
Tapi biarlah, toh hanya satu ini besok juga akan hilang dengan sendirinya

Hari berikutnya

‘Hallo mentari!
 Apa warna hitam di bagian bawah matamu itu?
Kau tak cukup tidur semalam?
Kau begadang?
Apa kau lelah?
Memangnya kemarin apa saja yang sudah kau kerjakan?

Hari berikutnya

Hai! Selamat Pagi kau yang disana!
Pipimu agak berisi ya
Apa akhir-akhir ini kau mengkonsumsi karbo dalam jumlah yang berlebih?
Atau ada orang yang tak sengaja menaruh sedatif di kentang goreng favoritmu?

Hari berikut, berikut dan berikutnya

Aneh...


Kenapa pagi ini tak ada pantulan diriku ya? 

Selasa, 12 Juli 2016

Day 3: Surtini



Mbak Sur...
Mbak Surtini...
Duduk sendiri sambil berseri
Bukan gila atau tak kontrol diri,
melainkan sedang bingung maksud hati,
mau diapakan sang pujaan hati

Mbak Sur...
Surtini,
Duduk manis dibawah mentari,
mengharap tuan tak jadi pergi

#30harimenulispuisi

Senin, 11 Juli 2016

Day 2: Kemungkinan yang Mblawur



"Kemungkinan munculnya dari macam macam...
ada yang berasal dari harapan, ada yang berasal dari kesombongan
Banyaknya mungkin dari kesombongan
Meramal diri seperti pencipta alam
Berani menyusun cerita padahal masih amatiran
lupa ya ada Tuhan?"

"Heh, apa katamu? berani beraninya menyingkirkan mereka mereka
yang membuat harapan
Harapan dibuat tidak semata mata seperti kesombongan
Melainkan izin dari Tuhan, hadiah rasa sayang"

#30HariMenulis Puisi


Sebelumnya saya baca blognya mbak Isaias Sadewa, penasaran soalnya. Setelah baca, mulailah kata-kata bermunculan, alhasil ini jadinya. Terkadang saya suka mikir, saat bikin puisi kadang banyaknya mblawur gitu. 

Boleh ditengok tulisannya : http://isaiassadewa.blogspot.co.id/

Minggu, 10 Juli 2016

Day 1: Alhamdulillah


Beruntunglah aku dikasihi dan dicintai alam semesta
Diingatkannya aku untuk terus belajar
Belajar menyukai apa apa yang aku benci
seperti halnya bangun pagi dan membaca

Mulanya adalah saat benciku terhadap membaca 
yang buat orang sekitarku geram
mulai dari cibiran, nasihat, 
semua saat itu menjadi belati paling menyakitkan

Hingga pada akhirnya menit yang menyadarkan
bahwa semuanya menjadi benar
cibiran-cibiran itu, nasihat-nasihat itu, pepatah, semuanya...
apa-apa yang aku saja sudah lupa bentuknya

sekarang aku suka membaca
be-a-ba-ce-a-ca BACA
#30HariMenulis Puisi

Diambil dari kesadaran jiwa, bahwa sesungguhnya benar jika manusia tidak boleh berhenti mencari ilmu. Ilmu dari manapun, dan apapun medianya. Hanya saja karena si penulis dulunya sangat tidak suka membaca, dan baru sadar akan pentingnya membaca di fase  young adult, yang mana dibaca sekitar dua puluh tahunan kesana, jadi yang ditonjolkan adalah mencari ilmu dengan membaca. 






Sabtu, 09 Juli 2016

Thirty days write poems



Early Sunday morning - Opening

Hello. I don't know what should i write first here, but I just want to let you know about my project in writing poem during thirty days (hmm, still confuse whether it will be uploaded everyday or randomly). Actually, this project was did by one of my childhood friend, Seruni, you can call her Uni, she wrote her thirty poems earlier on one of her social media. So...I'll try to follow it. Every poem will be written in italic at the center position. So, hope it will make you easy to differ it from the other celoteh.


Hi Uni! If you read this (I know you will read, cz i give the link to you, hahaha) I hope you support me, read my poems, and thank you for inspiring me.

-SDN, Seruni, Dian, Nia-