Minggu, 25 September 2016

Day 17: Another family called best friend



Another family called best friend

Dear you . . .
Having a chance to meet you is a gift
Knowing what you hate is an obligation
And trying to give everything you love is a part of happiness

Hey you . . .
Who read this poem under the pressure to read,
I would like to say Thank you for being my famm . . .


See you when I meet you

------------------------------------------------------------------------------------------
Hallo...udah lama ya ga post #30harimenulispuisi, kali ini aku post puisi sekaligus kenalin #anotherfamilycalledbestfriend nya aku heheh, lebay dikit gapapa ya...Yang jelas maksudku nulis ini adalah sebagai ungkapan terimakasih yang teramat singkat untuk mereka yang selalu berusaha ada disaat senang maupun susah.  Aku gak pungkirin kok, terkadang tiap tiap dari kita itu ada saatnya ngilang karena kesibukan sendiri (sumpah ini wajar bgt, jadi klaian jgn pernah ngerasa gaenak, masing masing dari kita tuh satu sama lain juga pasti mencoba ngertiin kok, inget semua kan gaada yang sempurna ya...begitupun pertemanan, gaada yg mulus selalu ada disusah dan senang, yang penting itu adalah "sense of belonging" dan "trust"nya. #cie
    Aku kenalin kalian sama Dian,Seruni, Dinda, Fian, Hanna, Alfi, Diyan, Ichi, Mamih (fenty), Windy, Shelfy yah. Ini baru segini dulu, semoga nambah terus :)


    Yang pertama adalah temen SD, temen rumah, temen masa kecil, temen di tarka dan temen sampe sekarang. Mereka adalah Uni dan Dian. Kemarin ceritanya pas mau berangkat wisuda ada yang dateng ke rumah bawa bawa boneka biru ini, eeh gataunya Uni ama Dian....uuuuhhh aku terharu (makasih loo, beneran ini mah). Belum aku kasih nama nih btw bonekanya, tapi sudah  7 hari dia menemani tidurku, sumpah suka bgt bgt bgt, kaya uling jadinya. Makasih ya Ni...Yannn...tau aja kalian mah..hehee.

   Dimulai dari Uni ya, Uni itu orang yang suka dicontekin PR nya waktu SD hehe, sebelum berangkat sekolah aku sama Dian suka nyamain PR gitu...ya sambil nyontek yg belum diisi hehe :p. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui laaaaa. Uni itu teralu asik diajak cerita, "Ni kamu entar jadi psikolog ajalah ya Ni" (emang). Aku sama Uni itu sama sama suka satu band, yang mana vokalisnya unyu unyu forever, band nya Teh Arina, Mocca. unnchhhh lah pokoknya. Pernah suatu ketika punya pengalaman bodor sama uni waktu habis nonton konser mocca di daerah jl.peta. Ceritanya pas kita pulang Uni mau ngasih jalan pintas gitu, eeeeeh jalan pintas gak dapet yang ada malem malem nyasar =))wkwkw, ya Alloh Uni ih, semua berdasarkan perasaan..."Ni, ngakak tau kalau inget nyasar waktu itu teh" untung gak dimarahin ya kita. ooooiyaa, Uni sma aku sama sama pelupa, pelupa akut. Tapi akutan Uni sih hehehe. Untung ada Dian, yang paling "better" diantara kita. 

   Dian, Dian tuh stylish banget. Badannya kaya model, pake baju apa aja bagus :') suer yannnn. Ini orang terkalem diantara kita bertiga, orangnya ga banyak ngomong. Kalau disamain sama Film kartun Doremi, dian itu yang warna biru...aduh aku lupa tuh namanya siapa. Kalau sama powerpuff-girls, dian itu buttercup. Anaknya tuh dibilang tomboy ya enggak, feminim ya enggak (wkwkw, becanda yan). Diamah bisa kemana aja, cuma kalau sekarang feminim kok dari mulai tutur katanya, kalau senyum manis banget (tapi manisan aku ga yan? :ppp hheh becanda, asli manis). Maklum udah ada cemewew hehe. Hmmm Dian tuh apayaa...dia tipe yang gaenakan, contohnya aja waktu pas kita sibuk sibuknya ngurus Tarka, pernah dia ga bantuin, eeh minta maafnya terus terusan...selo ih Dian padahal mah. Eh tapi jangan salah, dibalik sikapnya yang perempuan abis, dian juga paling berani diantara aku dan Uni, aku nganngep nya Dian tuh kaya kakak gitu, sifatnya dewasa, dan secara badannya lebih tinggi, jadi aku ngerasa dilindungi aja. (ga nyambung ya yan, tapi gapapalah da emang iya)

---------------------------------------------------------------
   Nah, kalau yang ini sahabat dari SMP. Dimulai dari ketemunya aku sama Fian waktu mos sekolah, kebetulan aku sama Fian ada dibarisan paling belakang, jadi ada celah buat ngobrol ngobrol gitu (maklum lapangan SMP ku dulu ga gede gede amet, jadi barisan belakang itu sampe gak beraturan). Ceritanya aku orangnya sksd, sok sok an ngajak kenalan padahal udah tau raut wajahnya Fian itu (sumpah) jutekkkkk abis, tapi daripada aku gaada temen juga ya aku beraniin aja. Singkat cerita, ternyata kesan pertama itu ga selalu bener ya, dan akhirnya kita sebangku, dari situlah pertemanan mulai terjalin. Dan akhirnya tau kalau Fian ini orangnya paling dijadiin "fairy-goodmother" karena cara dia ngambil sikap itu menurut kita dewasa, terus orangnya banyak learn from the experiences, nekat juga, belum puas kalau ga ketampar masalah wkwkk. Dan yang jelas penyang Fian tuh. Jadi contoh juga kadang buat kita bertiga. 

   Yang kedua adalah teteh hijaber hits, Hanna. Deket sama Hanna itu gara gara kita (aku sama fian) suka duduk di belakang dia kalau gasalah. Orangnya pinter, jadi nyambung kalau diajak ngomong apa aja, bisa ngikutin...Hanna tuh tipe tipe peng-koordinir, jadi  punya sahabat kaya dia mah ga akan repot, orangnya inisiatifan dan beda. Orangnya dapet dipercaya bgt, Kalau ditanya deket sama Hanna lebih jelasnya agak agak lupa sih gimana, cuma yang pasti semenjak ngerasa deket kita jadi sering diajak ke rumahnya (fyi:rumahnya  Hanna deket dari sekolah, suka jadi basecamp anak anak kelas kalau ngadain acara, kerja kelompok, latihan, maapin ya Om dan Tante kita selalu gaduh dan minta makan hehe).  Hanna orangnya tipe yang ga ambil pusing, jadi semua masalah itu diambil jalan sesimpel simpelnya buat diselesain, cepet mikirnya, dan segala hal menyangkut bisnis, duit, itu gausah ditanya, Dia jagonya. Pecinta lingkungan juga orangnya teh. 

   Dan yang terakhir Dinda, Dinda dulu udah punya teman sebangku..terus gatau kenapa jadi deket sama aku, fian, hanna (Sebenernya kita rebut dia sih wkk, abisan orangnya asik), Dinda tuh ya orangnya kaya lem, bisa ngerekatin kita lekaaat bgt. Kalau udah kenal , beuhh...udah lah klop, kangen terus sama guyonanya, humoris bgt ini orang satu teh...nurun dari keluarganya, semua keluarganya humoris, apalagi papanya..Terusan ini orang pengetahuannya banyak bgt, kita suka kuliah umum kalau pas ketemu. Otaknya serupa sama Ensiklopedia lah. Selera musiknya jempolan.  Din...makasih ya lagu yang kamu bikin pas aku sidang, BTW DIN KATANYA MAU DIREKAM, MANAA! Oiya Dinda itu jago banget main gitarnya, salah satu gitaris perempuan idola aku nih. Suaranya lepas banget, suka lah pokoknya. Ehhh ada cerita nih yang paling aku inget dari dia, dulu pernah naik angkot dan Dinda duduk disebelah teteh-teteh , emang dasar orangnya jail yaaa...masa si teteh-teteh itu dia gangguin juga, diginiin nih "Teh, Teh" pas tetehnya liat dia pura pura ngobrol cobaa sama aku dan hanna. Dan itu dia lakuin berulang kali, sampe si Teteh risih dan ngeliatin muka jutek wkwkwk. Parah lu!

-------------------------------------------------------------
   


   Dan yang terakhir, sahabat kenal di SMA. wuuuh masa masanya cari kecengan nih wkk. Aku kenalin satu satu ya... :p. 

    Yang pertama Alfi, ini orang paling "brave" yang pernah ku kenal. Pernah ada satu pengalaman yang ga akan pernah lupa, yaitu saat Alfi coba lindungin aku yang pada saat itu lagi kurang enak badan dan kebetulan dijailin sama aa yang lagi ngerokok di angkot. Kebetulan yang ngeroko aa aa. Si aa nya tuh sengaja buang asep ke arah aku, nah karena ngeliat aku yang kesiksa sama asap rokoknya itu, Alfi dengan berani marahin dan melototin si aa sambil bilang "HEH! MATTIN GAK ROKOKNYA!MATIIN GAK SEKARANG!" sambil nunjuk nunjuk jugak, itu si aa sontak langsung kaget speechless dan haha hehe. (FYI: Alfi marah bukan karena perokoknya ya, tapi karena si aa itu sengaja buang asap ke arah aku yang lagi batuk2). Dan gatau kenapa, si aa itu takut kayanya karena diliatin juga sama penumpang lain, alhasil dimatiin. FI MAKASIH YA! gakan lupa nia mah.

   Diyan, Diyan tuh orang pertama yang aku tau karena ga suka stroberi (aneh ga sih?). Paling sering di-bully gapunya temen wkwkwkk. Padahal sih engga, cuma aku dan temen2 lainnya suka aja bully dia, lucu abisan kaya anak kecil (peace yan hehee).  Diyan tuh orang yang paling selow, seloo dalam artian orangnya ga ambil ribet, ini salah satu enaknya sih, jadi sama diamah gausah enakan...orang masa bodo wkwk. Rumahnya sering dijadiin rumah singgah para pejuang SeNaMPeTaNi (SNMPTN), kita suka numpang less di rumah dia, lessnya sih seminggu 2-3 kali, tapi ngerumpi setiap harinya itulooh yang bikin rumahnya macam rumah sendiri (Tante maafin kita ya rusuh tiap hari). Diyan juga paling kreatif sih menurut aku, kadang ide idenya "out of the box". Ya liat ajalah orangnya unik gitu =)). 

   Fenty alias mamih. Ini orang dimana mana dipanggil mamih, gatau kenapa (padahal aku tau sih :p). Mamih tuh tipe tipe good listener banget, asik sih kalau curhat sama dia. Orangnya dewasa juga, pinter masak, rider ter-yahut seantero. Gila kalau udah selap-selip macam Rossi. Oiya mamih itu terbijak sih kalau kataku, dia ipe tipe yang mikir panjang. Yaa bisa dibilang "fairy-goodmother"nya aku di  masa masa SMA. Orangnya suka ngebodor juga (ngelawak), kalau dia cerita macam stand-up comedy pokonya. Gatau kenapa apa apa yang keluar dari mulut plus ekspresi muka kalau dijadiin satu bawaanya ngakak...Oiya mamih juga paling rajin ngurus diri, jadi kadang kita suka minta saran apa yang cocok buat ngurus ini dan itu...hmm apalagi ya, dia tuh tipe pem-bully...K.O dibully sama diamah. udah die pasti. Suka bnaget sama lesung pipinya, dalem kek sumur. 

   Ichi, nama aslinya sih Idzni tapi susah kadang nyebutnya, jadi orang orang rumahnya sampe orang orang lainnya manggil dia Ichie.  Ichie itu temen yang ketemu dari kelas 10.  Orangnya baik, baiiiik banget...minta maaf mulu kaya mpok Minah asli. itusih kesan awal awal, eee kesini sini mah yaa...wkwk. Ichi tuh cantik cantik kelakuan sule wkwk, peace Chi. Sebenernya dia feminim sih cuma gatau kenapa kadang maconya suka tiba tiba keluar, dan kebiasaan dia garuk garuk bibir itu tuh ngakak banget, wah harus liat ekspresinya..berasa di hawai kalau dia udah garuk garuk bibir.  Ichi partner aku jualan juga di kelas, teman sebangku dari kelas 10-12. Kita pernah jadi korban salah sasaran spidol karena duduk di depan meja guru yang pada saat itu sebenernya lagi marahin temen kita. Sampe ngegeter aslinya, "padahal kan kita ga salah apa apa ya Chi?". Oiya Aku sama Ichi suka dibilang Yin and Yang (jaat sebenernya nih, secara aku yang itemnya, karena kitatuh kaya kopi susu banget, Ichie saking putihnya, terusan ada ichi ada aku sekeliatan temen temen mah, padahal enggak juga).

   Windy, si paling gamau diem, cerewet, paling pinter, ter-ambisius, dan asik.  Ketemu Windy pas kelas 11, dia sohibnya mamih awalnya... tapi karena orangnya gampang akrab dan asik buat diajak becandaan jadi ajaaaaa..hehe. Windy tuh sebenernya idolaqueee (kamu jangan terbang ya, aku tambahin angin lo :p) Dari Windy aku belajar ga ada yang ga mungkin, semua bisa tercapi tuh betul, ya tapi tergantung usaha sih yah. Cuma kalau liat Windy tuh "pride" bgt, emang dasar anaknya gamau diem kan yaa...jadi ke kehidupannya juga ngaruh, dia suka banget cari pengalaman baru, berani juga orangnya, tekun dan ulet, cuma gatau kenapa yah kalau ngobrol loadingnya setengah abad. Gagal paham sumpah kalau ini, keluar deh anak kecilnya, baha bully-an juga sama kaya Diyan wkwkw, peace Win. Mungkin dia loading karena banyak liat rumus kali ya, gatau aneh lah pokonya...anaknya ngebodor juga, apalagi kalau udah cerita sambil buru buru terus pake bahasa sunda.  

  Shelfy (Ken), nah ceritanya dulu pas ospek kenal pertama itu sama Ken dan Ichi. Seperti yang aku ilang di awal, Aku itu terlampau sksd :( maapin sik. Ceritanya waktu itu aku duduk dibelakang mereka, aku nguping obrolannya karena sekilas kok kaya ngobrolin hal hal yang familiar ditelinga aku. Mereka ngomongin band band jepang gitu, wah jaman dulu sih aku lagi suka sukanya sama band band jepang (gatau kenapa, yg jelas dari sd dicekokin laruku sama Mas dan Kaka Sepupu). Alhasil, aku jadi ada topik diskusi sama mereka, nyambung dehhh. Sampe akhirnya aku masuk ke club Jepang yang salah suanya digagas sama Ken dan Ichi. Dari situ makin deket deh, makin sering ketemu...terus karena ekskul aku dan ken itu sama semua jadi kita makin aja sering ketemu. Dulu kalau ga salah kita se-ekskul di kir, tedo, sama it. Terusan, ni orang bawa energi positif banget lah pokonya, cita-citanya, ambisinya, sama ketekunannya dalam suatu bidang itu ngeinspirasi. 

-----------------------------------------------------------------

Nah itu kurang lebih gambaran #anotherfamilycalledbestfriend nya akuu, cinta lah pokonya sama mereka. Kehadiran temen tuh menurutku penting banget setelah keluarga, keluarga tetep nomor satu, cuma terkadang gak dipungkiri sih, ada masalah masalah yang kadang kita gak berani cerita ke keluarga, bukan karena ga ngehargain keluarga yaa, tapi lebih ke sesuatu yang kadang mungkin kita entah itu malu-kah, atau bingung-kah nyeritain awalnya kaya gimana, terus minta sudut pandang yg berbeda dulu sebelum masalah-masalah tersebut kita share ke keluarga. Jadi menurut aku memang semua itu ada porsinya masing masing, ada keluarga yang jadi tempat semua semuanya, ada teman/sahabat yang kita jadiin tempat beberapa potongan cerita kehidupan kita...



Minggu, 21 Agustus 2016

Day 16: Puan


Belumlah sampai guratan itu mencium kertas
Puan berlari kegirangan menangkap dia yang terbang
dimintanya Ndaru untuk menangkarkan
Salah-salah malah dia yang jadi bulanan
Puan coba mau tolong Ndaru punya genggaman
tapi puan tak bisa, ia bukan pencuri
 makanya tangan Puan tak panjang
hingga akhirnya Puan relakan diri Puan ikut tenggelam 
bersana Ndaru si kesayangan
dari situ ia tau Ndaru yang paling berkesan

#30harimenulispuisi #day16


Jumat, 12 Agustus 2016

Day 15: Jemput


Sukses harus dijemput memang
Lindungi dia dengan payung kalau perlu
Kasian dia kalau harus kehujanan
Bukan apa-apa, hanya saja…

Takut berpaling

#30harimenulispuisi #day15

Jumat, 05 Agustus 2016

Day 14: Ternak Bapak


Suatu hari ada seorang anak yang diminta sang ayah 
menggembalakan ternak ternaknya
Seketika raut muka sang anak jadi tak karuan jeleknya
Dengan berkata, ‘Ah tidak Pak, aku cuti untuk hari ini, tak apa kan?"
Mendengar apa yang baru saja dikatakan sang anak, si bapak terdiam
Sontak si anak menambahkan, “lagipula apalah gunaku menggembalakan mereka pak?
Toh jika ada yang hilang, masih ada 1000 yang tersimpan”

Tapi bapak masih juga terdiam

Suasana jadi hening untuk beberapa detik
Dan
DUAARRRRRRRRR

Kini ternak ternaknya lepas semua, taka da satupun tersisa
Si anak kalang kabut entah harus kejar yang mana
Dan bapak hanya tersenyum sambil bilang

“Kini kau pahamkan apa maksudku tadi Nak?”

#30harimenulispuisi #day14

Rabu, 03 Agustus 2016

Day 13: Tafsir Senja


Senja mana yang tak indah?
Sebenarnya ini hanya persoalan siapa yang mau meluangkan waktu 
untuk sekedar melihatnya beberapa menit
Senja mana yang tak indah?
Sebenarnya ini hanya perasaan senang  manusia-manusia 
yang mencoba mengkait-kaitkannya dengan cerita mereka masing masing
Lalu...
 memangnya ada senja yang tak indah?
Jawabnya, Ya… Ada
Senja senja yang datangnya bertepatan 
dengan apa apa yang tidak diharapkan oleh manusia manusia tersebut
Yang akhirnya semua jadi menyalahkankan senja, padahal senja ada setiap hari
Yang tidak ada itu adalah peristiwanya

Tapi anehnya senja tetap saja jadi idola
sampai ada kata lain yang lebih indah dari  senja

sebuah gambaran yang  melebihi kemerah merahan sedikit oranyenya senja

#30harimenulispuisi #day13

Selasa, 02 Agustus 2016

Day 12: Yin and Yang and Mathematics


Chinese always know that Yin and Yang stand together
so do Black and White, never be parted
and so people around you, 
there must be someone who love or hate you
that's we call it mathematics, right?
it will always be mathematics as long as we life
so you don't have to worry bout that
cause it mathematics
and mathematics always right


#30harimenulispuisi

Don't run, don't hate, a hater or a lover always there.

Minggu, 31 Juli 2016

Day 11: . . .



Katanya Cinta, tapi kok bilangnya kasihan?

Katanya Cinta, tapi kenapa ada kalah dan menang?

Memangnya anda sedang sparing?

#30harimenulispuisi

Edisi baper HIMYM #Tracy #Themother #TracywhenmeetsBarney 

Rabu, 27 Juli 2016

Day 10: Bisakah aku bermimpi untuk yang kedua kali?


Umurku bertambah tapi pikiranku tertutup
Tertutup bisingnya kebutuhan hidup yang ruwet bagai keset kamar mandi yang tak diganti satu dekade lamanya
Dulu dengan mudahnya aku bermimpi ingin jadi A, B, C
sekarang aku mulai lupa apa ABC itu
Ketika ingin bermimpi sekali lagi. yang ada hanyalah...
Aku tak tau bagaimana caranya
...

Kini aku tak tau caranya bermimpi
padahal dulu itu semudah bermain congklak
tapi sekarang sesulit mencari lawan saat main petak umpet
Pelik


#30harimenulispuisi

When I was just a little girl...I asked my mother what will I be?

Sabtu, 23 Juli 2016

Day 9: Pagi Buta


Syukurku hari ini
diperdengarkan heningnya pagi buta
diizinkan untuk sekedar membuka jendela
dan keluar menyapa bukit nun jauh disana
kemudian berpuisi terlunta-lunta
nikmat Tuhan tiada tara
Ahoi

Masih di tempat KKMT-September 2015

Jumat, 22 Juli 2016

Day 8: It's about July and July



There is a month between July and July
guess what?
Of course July

But, why must July?
Because July have a power to change everyone
She can be so hot, so cold or even both

She can be prettier with her warm
She can be colder with her rain

But now...
July want everyone see her pretty with the wind
clouds, sun and the rainfall in one time
Then everyone will realize she's not pretend to be the one
because she's only the one
and no one similar

That's about July

#30harimenulispuisi


Dear little girl, you are not the same like the others. Everyone is different. Pretend to be someone is not simple as pretend to be yours(elf). 

#ciebaper #mirrordirisendiri

Day 7: Semuanya ada karena berpasangan



Andai mentari tak pernah membakar kulit-kulit mereka-mereka yang ketakutan,
mungkin hujan juga tak akan pernah selamanya dirindukan

Begitupun dengan malam, jika saja ia tak pernah datang, 
mungkin sore takkan pernah terkenang oleh setiap orang
 digambarkannya warna-warna oranye untuk hiasan 
yang ditempelkan dari pertengahan melambung sampai ke khyangan

Sungguh indah dunia ini jika kau umpamakan dulu dari ketiadaan, dari kepincangan, dari semua semua yang sendirian
setelah itu, barulah kau paham semua itu berpasangan

#30harimenulispuisi

Day 6: Apa apa yang semu seperti kenangan

Ada bayangan semu yang lewat disuatu malam
Kadang warnanya menebal tapi tak jelas terlukiskan
Semakin lama semakin tak jelas rupa dari bentuknya


Oh ternyata...
Kenangan


Apa apa yang terlihatnya samar 
tapi sebenarnya akan nampak jelas jika dipikirkan

RumahKKMT067-September2015

Karena suatu hal dan lainya, #30harimenulispuisi-nya jadi ndak kegarap selama beberapa hari ke belakang. Tapi ini masih mau diterusin kok hehe...dibaca terus yaa (ngarep banget ada yang baca). Oiya, mungkin hari ini ada beberapa puisi yang akan di posting sebagai hutang hari-hari kemarin :')huhuuu. 

Senin, 18 Juli 2016

Day 5: Bukan tentang kereta, tetapi mereka


Jika melihat sepasang muda mudi yang berbagi kasih di keramaian itu "sudah terlalu biasa"
Terlebih lagi bagi sebagian yang status KTPnya belum "kawin"
Tapi melihat sepasang kekasih yang cintanya seumur hidup... itu baru luar biasa

Lain dari biasanya, aku selalu bosan jika menunggu kereta bagianku untuk tiba
Tapi untungnya kemarin tidak, aku memergokki seorang wanita dan pria paruh baya yang sedang kasmaran layaknya tiga puluh atau empat puluh tahun kebelakang
Di arah jam sembilan tempatku berdiam, sengaja ku perhatikan sepasang merpati itu sedang asik bercengkrama, menunggu si ulil yang akan datang dari arah barat
Sesekali kulihat mereka terdiam, memandang hangat ke lawan matanya, kemudian tertawa...
Romantis memang yang seperti itu



15 Juni 2016
Setengah delapan - Stasiun Kiaracondong 

Kamis, 14 Juli 2016

Day 4: Wanita kurang sukur


Seperti biasa setelah bangun dari tempat aku melepas lelah
Aku tak pernah lupa menyapa kembaranku
Ku ucapkan ‘Selamat pagi cantik, siap untuk hari ini?’
'...'
Mengapa kau diam?
Tunggu, tunggu . . . nampaknya hari ini ada satu komedo bersemayam di keningmu, hah?
Apa menurutmu itu mengganggu? Apa? Coba perhatikun dulu! Auramu jadi agak redup ya
Tapi biarlah, toh hanya satu ini besok juga akan hilang dengan sendirinya

Hari berikutnya

‘Hallo mentari!
 Apa warna hitam di bagian bawah matamu itu?
Kau tak cukup tidur semalam?
Kau begadang?
Apa kau lelah?
Memangnya kemarin apa saja yang sudah kau kerjakan?

Hari berikutnya

Hai! Selamat Pagi kau yang disana!
Pipimu agak berisi ya
Apa akhir-akhir ini kau mengkonsumsi karbo dalam jumlah yang berlebih?
Atau ada orang yang tak sengaja menaruh sedatif di kentang goreng favoritmu?

Hari berikut, berikut dan berikutnya

Aneh...


Kenapa pagi ini tak ada pantulan diriku ya? 

Selasa, 12 Juli 2016

Day 3: Surtini



Mbak Sur...
Mbak Surtini...
Duduk sendiri sambil berseri
Bukan gila atau tak kontrol diri,
melainkan sedang bingung maksud hati,
mau diapakan sang pujaan hati

Mbak Sur...
Surtini,
Duduk manis dibawah mentari,
mengharap tuan tak jadi pergi

#30harimenulispuisi

Senin, 11 Juli 2016

Day 2: Kemungkinan yang Mblawur



"Kemungkinan munculnya dari macam macam...
ada yang berasal dari harapan, ada yang berasal dari kesombongan
Banyaknya mungkin dari kesombongan
Meramal diri seperti pencipta alam
Berani menyusun cerita padahal masih amatiran
lupa ya ada Tuhan?"

"Heh, apa katamu? berani beraninya menyingkirkan mereka mereka
yang membuat harapan
Harapan dibuat tidak semata mata seperti kesombongan
Melainkan izin dari Tuhan, hadiah rasa sayang"

#30HariMenulis Puisi


Sebelumnya saya baca blognya mbak Isaias Sadewa, penasaran soalnya. Setelah baca, mulailah kata-kata bermunculan, alhasil ini jadinya. Terkadang saya suka mikir, saat bikin puisi kadang banyaknya mblawur gitu. 

Boleh ditengok tulisannya : http://isaiassadewa.blogspot.co.id/

Minggu, 10 Juli 2016

Day 1: Alhamdulillah


Beruntunglah aku dikasihi dan dicintai alam semesta
Diingatkannya aku untuk terus belajar
Belajar menyukai apa apa yang aku benci
seperti halnya bangun pagi dan membaca

Mulanya adalah saat benciku terhadap membaca 
yang buat orang sekitarku geram
mulai dari cibiran, nasihat, 
semua saat itu menjadi belati paling menyakitkan

Hingga pada akhirnya menit yang menyadarkan
bahwa semuanya menjadi benar
cibiran-cibiran itu, nasihat-nasihat itu, pepatah, semuanya...
apa-apa yang aku saja sudah lupa bentuknya

sekarang aku suka membaca
be-a-ba-ce-a-ca BACA
#30HariMenulis Puisi

Diambil dari kesadaran jiwa, bahwa sesungguhnya benar jika manusia tidak boleh berhenti mencari ilmu. Ilmu dari manapun, dan apapun medianya. Hanya saja karena si penulis dulunya sangat tidak suka membaca, dan baru sadar akan pentingnya membaca di fase  young adult, yang mana dibaca sekitar dua puluh tahunan kesana, jadi yang ditonjolkan adalah mencari ilmu dengan membaca. 






Sabtu, 09 Juli 2016

Thirty days write poems



Early Sunday morning - Opening

Hello. I don't know what should i write first here, but I just want to let you know about my project in writing poem during thirty days (hmm, still confuse whether it will be uploaded everyday or randomly). Actually, this project was did by one of my childhood friend, Seruni, you can call her Uni, she wrote her thirty poems earlier on one of her social media. So...I'll try to follow it. Every poem will be written in italic at the center position. So, hope it will make you easy to differ it from the other celoteh.


Hi Uni! If you read this (I know you will read, cz i give the link to you, hahaha) I hope you support me, read my poems, and thank you for inspiring me.

-SDN, Seruni, Dian, Nia-

Jumat, 17 Juni 2016

Maaf, Tidak Tau

Jangan kau hancurkan sayang,
Jangan kau luluh lantakan
Jangan juga kau porak porandakan
Apalagi dengan nama kemaslahatan

Aku tau kau sedang kebingungan
Lupa arah, lupa tujuan
Malah terkadang kau tak tau jalan pulang, bukan?
Menanti orang menuntun ke jalan yang benar
Padahal maksud hidup bukan serendah itu sayang
Tiap orang harus berjuang 

Selasa, 24 Mei 2016

“Jika Maka” Logika Matematika


Jika sekiranya kau sedang membaca apa yang aku tulis
Maka biarkanlah fokusmu tak berubah haluan untuk terus membacanya
Jika kau setuju, maka biarkanlah aku membual tentang “JIKA dan MAKA”
Jika seandainya aku memposisikanmu sebagai puppet-ku
Kuharap kau terima dulu barang sebentar ya…
Jika misalnya kau berada dalam sebuah masalah yang membuatmu terpuruk
Maka mintalah orang membantumu untuk keluar dari masalah itu
Jika ternyata kau pikir orang disekitarmu tak mampu membantumu
Maka teruslah cari orang yang sekiranya bisa membanu keterpurukanmu
Tapi  jika seumpamanya kau tak temukan siapa dia dia yang mau membantumu
Maka berhentilah barang sebentar untuk merenungkan
Mungkin salahnya ada pada dirimu, yang buat mereka segan membantumu
Jika memang sekarang kau pura-puranya sedang berada di tengah tengah pasir hisap yang seperti digambarkan di film-film kartun…
Maka saranku, putarlah otakmu sedikit, berdo’a pada yang punya hidup barangkali Ia sudi membantumu…
Turunkan kepalamu, lapangkan dadamu, biar yang punya hidup iba padamu
Bagaimana jika ini tertimapa pada hidupku?
Maka ku minta ingatkan aku..


Sekian

Kamis, 05 Mei 2016

Seruku untuk Yuyun


Sendumumu menyeru alam
Teriak tapi tak pernah tersampaikan
Tertutup riuh gongongan yang kelaparan
Kemudian meringis ke dalam sebuah ratapan

Naas bukan kepalang
Ragamu terbelenggu oleh kebiadaban

Andaikan hal itu tak pernah datang...
Mungkin sekarang kau masih berjalan meraih impian



Minggu, 13 Maret 2016

"R.M Luwes"


Tidak banyak yang tidak tahu dengan kehidupan malam
Kebanyakan sudah tahu, yang tidak tahu itu hanya mereka yang...
bisa dibilang 'pura-pura tidak tahu'
Atau...yang hanya tahu sebatas tahu

Pernah suatu malam dalam sebuah perjalan, aku melihat sebuah pemandangan...
Pemandangan yang sebelumnya kurasa tak pernah terperhatikan
Mulanya aku mencari pengalihan, kuamati keadaan di luar jendela
Lucunya, saat itu aku menjadi seperti anak TK yang baru bisa membaca
Aku memulai membaca setiap tulisan berhuruf besar dari mulai baliho sampai plang
Aku lupa nama unik apa saja yang saat itu kulihat
Namun ada satu yang sampai saat ini masih teringat jelas "R.M Luwes"
Aku senyum senyum sembari mencerna makna dari nama 'rumah makan' luwes
karena di tempatku aku belum pernah mendapati plang yang uniknya seperti itu

Aku tertawa kecil membacanya...
Selagi hanyut dalam gelak tawa kata 'luwes', pandanganku kembali lagi untuk menatap ke arah luar
Sekarang bukan sekedar plang yang aku perhatikan, aku mulai memperlebar jarak pengawasanku
Terlihat dibalik plang-plang itu ada rumah hidup dibelakangnya
Rumah-rumah yang sengaja membuka 'lawangnya' untuk para tamu yang sudah ditunggu kedatangannya
(Atau malah sebenernya tidak ditunggu?)

Disetiap rumah terlihat juga hiasan lampu kerlap kerlip yang sepertinya sengaja ditempel untuk memberikan sebuah tanda
Adapun kursi-kursi sengaja ditempatkan di pekarangan rumah yang letaknya tidak begitu jauh dari bahu jalan
Yaa...mungkin tepatnya seperti sebuah ruang tamu yang dialihkan ke luar rumah (mungkin...)
Satu persatupun penghuni rumah mulai keluar untuk menyambut para tamu yang hendak singgah
Duduk-duduk santai sembari bercengkrama di kursi-kursi yang sengaja disetting setengah lingkaran
Ada juga yang menggunakan sofa merah marun dengan meja bulat di bagian tengahnya
Semua bag sebuah kesatuan yang tak terpisahkan dari sebuah ilustrasi jalan pantura di malam hari
Rumah-rumah itu... para penghuninya... kursi-kursi yang sengaja diposisikan menjadi setengah lingkaran...
Semuanya seperti cerita yang selalu diceritakan orang-orang...meski aku tau tidak semua bahu jalan pantura seperti itu, itu hanya secuil, sebagaian, dan se... se.. lainnya... salah jika distereotypekan